
The Fed Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga, Inflasi AS Jadi Sorotan!
The Fed diperkirakan memangkas suku bunga untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melemah, meski inflasi masih menjadi kekhawatiran utama.

The Fed diperkirakan memangkas suku bunga untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melemah, meski inflasi masih menjadi kekhawatiran utama.

JPMorgan dan Bank of America memprediksi The Fed akan menghentikan kebijakan pengetatan neraca pada Oktober 2025, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

The Fed menaikkan suku bunga efektif menjadi 4,11% untuk ketiga kalinya dalam sebulan, mencerminkan tekanan pasar pendanaan dan potensi dampak luas pada pasar uang.

The Fed siap memangkas suku bunga 25 basis poin akhir Oktober 2025 untuk menstabilkan pasar tenaga kerja AS yang melemah, meski inflasi terkendali.

Harga emas menguat setelah data inflasi AS favorit The Fed sesuai proyeksi pasar, sehingga meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga.

The Fed dan BI pangkas suku bunga, saham properti dan keuangan melemah, IHSG naik 0,27% didukung saham grup Barito. Risiko aksi jual tetap ada.

Dolar AS melemah setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25%, sementara euro dan yen menguat. Pemangkasan ini bertujuan menjaga pasar tenaga kerja di tengah perlambatan ekonomi.

Wall Street menanti keputusan The Fed terkait suku bunga minggu ini, dengan ekspektasi pemangkasan 25 basis poin untuk merespons pelemahan pasar tenaga kerja AS.

Presiden Fed New York, John Williams, sinyalkan pemangkasan suku bunga seiring waktu, fokus pada keseimbangan inflasi dan ketenagakerjaan.